Bersyukur bisa menjadi salah satu peserta KMD Pramuka Kwarcab Sumba Timur. Sejak 3 tahun lalu keinginan untuk menjadi bagian dari Gerakan Pramuka se Indonesia akhirnya terwujud juga setelah 3 kali berturut-turut diundang untuk mengikuti diklat KMD tersebut.Kesempatan ini datang lagi tidak saya sia-siakan. Walau persiapan secara finansial tidak cukup, tapi karena modal nekad, akhirnya bisa juga mengikuti kegiatan tersebut.
Berlokasi di Aula Polres Sumba Timur dan lokasi bumi perkemahan di Hudu Mburung, selama seminggu kami digembleng oleh para panitia/senior pramuka yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai. Mereka membimbing kami dengan kesabaran, dan tentunya diselingi dengan canda tawa. Intinya belajar sambil bermain.
Banyak hal yang saya dapatkan selama di mengikuti kegiatan ini, mulai dari memimpin regu/kelompok (kebetulan saya dipilih menjadi pimpinan regu putra yang terdiri dari 10 orang), memasak, belajar sandi, peta, kompas, dan lagu-lagu pramuka, tidak lupa latihan baris-berbaris, dan lain sebagainya.
Satu hal yang menjadi kenangan, saat dikerjain sama Kak Willy (koordinator pelatih) dengan mengancam tidak akan meluluskan saya dalam kegiatan tersebut yang berakibat saya tidak akan memperoleh ijazah tanda lulus.
Kejadiannya diluar prediksi saya. Walaupun demikian satu hal yang membedakan dengan pendidikan lain yang sejenisnya adalah bahwa pendidikan di Pramuka itu mengembalikannya pada diri kita. Penguji ada pada diri kita sendiri.
Apa yang kita buat, yang kita larang, yang tidak boleh, kita sendiri jugalah yang akan menjalaninya. Apakah kita setia pada aturan yang kita buat atau malah kita sendiri yang menjadi pemberontak dari aturan yang kita buat?!
Sehingga disini tidak ada hakim lain selain diri kita dari aturan itu. Hakimnya adalah diri kita sendiri.